Selamat, KUA Pandak Juara Harapan II KUA Teladan Nasional Tahun 2012
Selasa, 21 Agustus 2012
0
comments
Jakarta (Pinmas)—Pasangan keluarga dari
Sulawesi Barat (Sulbar) terpilih sebagai juara pertama keluarga sakinah
pada pemilihan keluarga sakinah tingkat nasional 2012 atas nama pasangan
suami-isteri Dra. Hj. Ngatijem dan Prof. Dr. H. Sukaji Sarbi MS dengan
nilai 632 dan sekaligus pula meraih hadiah Rp25 juta.
Pengumunan pemilihan keluarga sakinah berlangsung di Gedung Kemenag Jalan Thamrin, Jakarta, Kamis petang yang sekaligus dirangkaikan acara buka bersama. Hadiah bagi pemenag untuk keluarga sakinah dan KUA teladan tersebut diberikan Menteri Agama Suryadharma Ali.
Acara berlangsung cukup meriah karena diisi pula kesenian Madihin dari Banjarmasin, yang dibawakan oleh H. Syahrani.Madihin merupakan kesenian tradisional Banjar dan dalam penyampaiannya berbentuk puisi atau pantun. Syahrani, dengan pakaian khas Banjar dan songko kebesarannya, menyuguhkan pantun dengan irama seperti orang bernyanyi secara spontan. Dengan diselingi tabuhan robana di tangannya, ia terus menerus berceloteh mengundang tawa. Kata-kata berupa pantun yang disampaikan dia kepada hadirin memang menggugah hati dan simpati. Sekitar 10 menit ia tampil dan bisa mengundang Menag Suryadharma Ali ikut tertawa.
Hadir pada acara itu selain para isteri eselon I, juga ibu Indah Suryadharma Ali. Wamenag Nasaruddin Umar, Dirjen Bimas Islam Abdul Jamil, Sekjen Kemenag Bahrul Hayat dan para pejabat dari kementerian tersebut.
Untuk juara kedua diraih pasangan Hj. Nurjaenah dan H. Kamaruddin dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan nilai 615 dan memperoleh hadiah Rp23 juta. Berikutnya juara ketiga pasangan dari Kalimantan Barat (Kalbar) atas nama pasangan Dra. Hj. Budi Pudjianti BSc dan DR. (HC) dr. H. Sumardi M.Si dengan nilai 608 dan berhak atas hadiah Rp21 juta.
Sementara untuk juara harapan diraih pasangan Hj. Maritje Wewengkang dan Prof. Hi. Jhon Wumu (Sulawesi Utara) dengan nilai 600 dan mendapat hadiah Rp19 juta. Disusul diurutan kedua pasangan Hj. Ani Sugandi M.Pd dan H. Manakari Thaha (Bali) dengan nilai 593 dan mendapat hadiah Rp17 juta. Pasangan urutan ketiga Hj. Cek Rahmah Binti Hasan dan Tgk. H. Muhammad Arief (Naggroe Aceh D) dengan nilai 581 dan mendapat hadiah Rp15 juta.
Kunci keberhasilan keluarga sakinah, kata Suryadharma Ali dalam sambutannya adalah mampu menahan guncangan hidup. Guncangan yang dimaksud berbagai bentuk godaan, termasuk ujian kesabaran dalam membina keluarga. Para keluarga sakinah berhasil memajukan anak sehingga meraih pendidikan terbaik, antara lain menjadi sarjana hingga bekerja dan mandiri.
Menag Suryadharma Ali mengapresiasi peran dari panitia penyelenggara untuk pemilihan keluarga sakinah dan KUA teladan. Sebab, dari adanya keluarga sakinah itu dapat ditularkan nilai-nilai kejujuran dan kesetiaan dalam membina keluarga kepada genersi mendatang. Terlebih lagi, melalui keluarga sakinah, bisa dilahirkan generasi tangguh dan kuat.
Sementara itu untuk KUA teladan untuk juara pertama diraih Drs. M. Mahyiddin S.HI dari Kecamatan Panekan (Jawa Timur) dengan nilai 86.03. Berikutnya juara kedua H. Muhammad Ramli M.S.Ag (Kecamatan Tarakan Timur, Kalimantan Timur) dengan nilai 85.33. Juara kedua Adib Mahlasin S.Ag (Kecamatan Kangkung, Jawa Tengah) dengan nilai 83.63. Untuk juara I, II dan III masing-masing mendapat dana pembinaan/bimbingan sebesar Rp25 juta, Rp23 juta dan Rp21 juta.
Untuk juara harapan I diraih H. Sutan Syahrir S.Ag (Kecamatan Medan Tembung, Sumatera Utara) dengan nilai 83.33. Juara harapan II diraih Rohwan S.Ag. M.Si (Kecamatan Pandak, DI Yogyakarta) dengan nilai 82.97 dan harapan III Abd. Rahman S.Ag (Kecamatan Tamalanrea, Sulawesi Selatan) dengan nilai 82.67. Masing-masing juara harapan I, II dan III mendapat dana pembinaan Rp19 juta, Rp17 juta dan Rp15 juta. (ant/ess)
Pengumunan pemilihan keluarga sakinah berlangsung di Gedung Kemenag Jalan Thamrin, Jakarta, Kamis petang yang sekaligus dirangkaikan acara buka bersama. Hadiah bagi pemenag untuk keluarga sakinah dan KUA teladan tersebut diberikan Menteri Agama Suryadharma Ali.
Acara berlangsung cukup meriah karena diisi pula kesenian Madihin dari Banjarmasin, yang dibawakan oleh H. Syahrani.Madihin merupakan kesenian tradisional Banjar dan dalam penyampaiannya berbentuk puisi atau pantun. Syahrani, dengan pakaian khas Banjar dan songko kebesarannya, menyuguhkan pantun dengan irama seperti orang bernyanyi secara spontan. Dengan diselingi tabuhan robana di tangannya, ia terus menerus berceloteh mengundang tawa. Kata-kata berupa pantun yang disampaikan dia kepada hadirin memang menggugah hati dan simpati. Sekitar 10 menit ia tampil dan bisa mengundang Menag Suryadharma Ali ikut tertawa.
Hadir pada acara itu selain para isteri eselon I, juga ibu Indah Suryadharma Ali. Wamenag Nasaruddin Umar, Dirjen Bimas Islam Abdul Jamil, Sekjen Kemenag Bahrul Hayat dan para pejabat dari kementerian tersebut.
Untuk juara kedua diraih pasangan Hj. Nurjaenah dan H. Kamaruddin dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan nilai 615 dan memperoleh hadiah Rp23 juta. Berikutnya juara ketiga pasangan dari Kalimantan Barat (Kalbar) atas nama pasangan Dra. Hj. Budi Pudjianti BSc dan DR. (HC) dr. H. Sumardi M.Si dengan nilai 608 dan berhak atas hadiah Rp21 juta.
Sementara untuk juara harapan diraih pasangan Hj. Maritje Wewengkang dan Prof. Hi. Jhon Wumu (Sulawesi Utara) dengan nilai 600 dan mendapat hadiah Rp19 juta. Disusul diurutan kedua pasangan Hj. Ani Sugandi M.Pd dan H. Manakari Thaha (Bali) dengan nilai 593 dan mendapat hadiah Rp17 juta. Pasangan urutan ketiga Hj. Cek Rahmah Binti Hasan dan Tgk. H. Muhammad Arief (Naggroe Aceh D) dengan nilai 581 dan mendapat hadiah Rp15 juta.
Kunci keberhasilan keluarga sakinah, kata Suryadharma Ali dalam sambutannya adalah mampu menahan guncangan hidup. Guncangan yang dimaksud berbagai bentuk godaan, termasuk ujian kesabaran dalam membina keluarga. Para keluarga sakinah berhasil memajukan anak sehingga meraih pendidikan terbaik, antara lain menjadi sarjana hingga bekerja dan mandiri.
Menag Suryadharma Ali mengapresiasi peran dari panitia penyelenggara untuk pemilihan keluarga sakinah dan KUA teladan. Sebab, dari adanya keluarga sakinah itu dapat ditularkan nilai-nilai kejujuran dan kesetiaan dalam membina keluarga kepada genersi mendatang. Terlebih lagi, melalui keluarga sakinah, bisa dilahirkan generasi tangguh dan kuat.
Sementara itu untuk KUA teladan untuk juara pertama diraih Drs. M. Mahyiddin S.HI dari Kecamatan Panekan (Jawa Timur) dengan nilai 86.03. Berikutnya juara kedua H. Muhammad Ramli M.S.Ag (Kecamatan Tarakan Timur, Kalimantan Timur) dengan nilai 85.33. Juara kedua Adib Mahlasin S.Ag (Kecamatan Kangkung, Jawa Tengah) dengan nilai 83.63. Untuk juara I, II dan III masing-masing mendapat dana pembinaan/bimbingan sebesar Rp25 juta, Rp23 juta dan Rp21 juta.
Untuk juara harapan I diraih H. Sutan Syahrir S.Ag (Kecamatan Medan Tembung, Sumatera Utara) dengan nilai 83.33. Juara harapan II diraih Rohwan S.Ag. M.Si (Kecamatan Pandak, DI Yogyakarta) dengan nilai 82.97 dan harapan III Abd. Rahman S.Ag (Kecamatan Tamalanrea, Sulawesi Selatan) dengan nilai 82.67. Masing-masing juara harapan I, II dan III mendapat dana pembinaan Rp19 juta, Rp17 juta dan Rp15 juta. (ant/ess)
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Selamat, KUA Pandak Juara Harapan II KUA Teladan Nasional Tahun 2012
Ditulis oleh kuapleret
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://kuapleret.blogspot.com/2012/08/selamat-kua-pandak-juara-harapan-ii-kua.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh kuapleret
Rating Blog 5 dari 5
0 comments:
Posting Komentar